Rabu, 10 November 2010

Kebersamaan dan Kekompakan

Pada kodratnya, manusia adalah makhluk sosial. Yang tidak mungkin bisa hidup sendiri. Oleh karena itu, harus berhubungan dengan orang lain yang selanjutnya terjadi interaksi dan menimbulkan kebersamaan serta ke level yang lebih tinggi yaitu kekompakan.
okay,teman-teman terkasih… kita sebagai generasi mudapun dalam lingkungan kampus tak mungkin pula hanya berhubungan dengan teman. Nah..kalau sudah begini, pasti deh cari-cari kumpulan untuk menuangkan ide-ide kreatif dan pastinya tambah teman.Tapi bukan genk.Karena genk itu ruang lingkupnya terbatas, kita berada di kalangan orang-orang sosial harus bisa bersosialisasi dengan semua orang yang kita temui, walaupun itu secara kebetulan ataupun tidak, disengaja atau tidak. Jangan pernah memilih-milih teman dalam berteman. Karena sosiologi adalah ilmu berkawan.

Tak bisa dipungkiri, kalau udah terjerumus dan menikmati banget yang namanya pertemanan bisa-bisa ngorbanin apa saja yang kita punya, dari waktu belajar, sampai uang saku demi kelancaran suatu kegiatan. (hehehehe, becanda aja) . Selain kebersamaan dan kekompakan pastinya. Kita para “remaja aktif” dituntut untuk selalu menjaga kebersamaan dan kekompakan. Tak tanggung-tanggung, mulai dari kumpul bareng, bercanda bareng, lembur bareng, dimarahi pembimbing bareng, sampai-sampai rela makan sepiring berdua. Yach, begitulah resikonya, namun itulah yang membuat kehidupan remaja semakin berwarna.

Emm, setelah mengetahui bagaimana pengorbanan “remaja aktif” dalam menjaga kebersamaan dan kekompakan, sebenarnya apa sich kebersamaan dan kekompakan itu? Dan bagaimana cara memperetanya?

Okay, mari kita kupas……..

KEBERSAMAAN


Diambil dari kata dasar bersama, yang mempunyai kepanjangan dari :
Bulatkan tekad
Eratkan hubungan
Rasakan
Semangat dalam diri
Akan tanggungjawab
Manusia
Akan tugasnya
 

Sepintas membaca kepanjangan di atas terlintas dalam benak kita adalah bersama untuk menjalankan tanggung jawab terhadap suatu tugas. Yang itu merupakan pengertian dalam arti sempit. Dari kepanjangan diatas, arti kebersamaan ditekankan pada huruf E = Eratkan hubungan. Memang, bersama identik dengan hubungan yang erat (kok tambah bingung ya). Pokoknya, kebersamaan adalah rasa dari dalam diri untuk selalu berusaha mempererat hubungan dengan orang lain untuk menuju kekompakan. 

KEKOMPAKAN

Diambil dari kata dasar kompak. Eits!, jangan salah kompak disini bukan merk Laptop atau istilah perbandingan dalam Bahasa Inggris (baca = kompakrativ degree). Hehe…. Yang dimaksud kompak di sini adalah
Koreksi pribadi
Orasikan
Masalah
Pada
Akarnya
Kebersamaan 

Bener banget dech kalau hampir 70% kegagalan dalam suatu kegiatan disebabkan kurng kompak, atau bahasa organisasinya kurang koordinasi. Dan untuk membenahinya, adalah berusaha untuk selalu bersama. Lantas, kompak sendiri mempunyai pengertian suatu rasa yang timbul akibat adanya kebersamaan.  Kompak merupakan satu tingkat di atas kebersamaan. Kalau kompak sudah pasti bersama, kalau bersama belum tentu kompak.

Nah,,sudah mengerti bukan? Apa maksud dari “bersama dan kompak”. Sekarang, bagaimana cara mempererat kebersamaan dan kekompakan? Apa ditali sampai gak bisa lepas atau mungkin di pegang sampai benar-benar kuat?? Bukan itu, emang kebersamaan dan kekompakan sebuah benda? 
adi untuk mempereratnya butuh keahlian khusus. Seperti uraian di atas, berbagai cara dilakukan dan caranyapun berbeda-beda antar individu. Yang paling berpengaruh adalah karakter dan sifat masing-masing. Dan peran pemimpin sangat di butuhkan untuk mengatasi masalah ini. Kuncinya untuk memperoleh kebersamaan dan kekompakan hanya satu, yaitu sering-seringlah komunikasi. Entah langsung atau tidak. Misalnya ngobrol bareng, sms, dsb. Karena dengan sering ketemu, ada pepatah Jawa mengatakan “witing tresno jlaran soko kulino” (awal dari rasa sayang adalah karena biasa). Nah, kalau sudah sayang, pastinya rela dan iklas untuk berkorban….
Katanya bang Afu, tak kenal maka tak sayang.hahaha


Indonesia saja bisa merdeka karena bersama dan kompak…………………..

“Sukses tidak diukur dari posisi yang dicapai seseorang dalam hidup, tapi dari kesulitan-kesulitan yang berhasil diatasi ketika berusaha meraih sukses”


*semoga berguna

5 komentar:

Unknown mengatakan...

di komen yah :)

ANAK KAMPUNG SAKAI mengatakan...

HURUFNYA AGAK DI KECILKAN BANG,,TERLALU BESAR,,,

Unknown mengatakan...

BANG BUAT LAH RECENT COMMENTNYA BIAR KETARA,,YANG COMMENT DAN SUPPORT BLOG INI

Ikatan Mahasiswa Sosiologi mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

saya cewek bang .. angktn 2010..baru masuk.. iya bang..sip ..